Hidup Adalah Proses

Telah lama saya melakukan perenungan ini. Kenapa Tuhan menciptakan manusia dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Kenapa manusia tidak diberi sayap untuk terbang, kenapa tidak diberikan kekuatan yang super agar bisa lebih mudah melakukan sesuatu. Tapi ternyata manusia diberi kelebihan dengan diberikanya otak yang mampu berpikir untuk menciptakan solusi dari kekurangan yang ada.

Tetapi lantas apakah semua solusi yang diciptakan manusia terjadi begitu saja. Atau manusia dengan mudahnya menemukan alat-alat tersebut. Semata-mata tidak! Semua peralatan yang canggih yang ada sekarang ini memerlukan tahapan demi tahapan. Semuanya memerlukan proses. Memerlukan perjalanan yang bisa memakan waktu puluhan hingga ratusan tahun atau bahkan ribuan tahun.

Analogi ini terjadi juga pada perkembangan tubuh ataupun psikologi setiap manusia yang hidup di bumi ini. Bagaimana dia berkembang dari sebuah pertemuan antara sel telur dan sperma sehingga terbentuklah janin di rahim seorang ibu. Kemudian janin berkembang menjadi bayi yang siap lahir, lalu lahir ke bumi. Kemudian tumbuh dan berkembang menjadi seorang manusia berukuran normal pada umumnya.

Proses sebuah janin hingga menjadi seorang manusia dewasa (ukuran tubuh normal) memakan waktu sekitar 15 sampai 18 tahun. Dan tidak semata-mata terwujudnya manusia dewasa tanpa memakan waktu selama itu. Tidak ada manusia berukuran dewasa yang terbentuk dalam masa satu atau dua tahun. Apalagi dalam hitungan minggu ataupun harian.

Begitupun dalam hal psikologisnya. Setiap manusia memerlukan tahapan demi tahapan sampai seseorang itu dikatakan dewasa. Dia harus melalui masa balita (0 sampai 5 tahun) kemudian meningkat menjadi usia kanak-kanak (5 sampai 15 tahun). Setelah itu meningkat lagi ke usia remaja (15 sampai 18 tahun) dan barulah dia menjadi seorang dewasa bila masa remajanya telah berakhir.

Itulah sejatinya kehidupan ini tercipta, hidup adalah proses.